Habbatussauda Dan Arv

Habbatussauda Dan Arv, Apa Yang Perlu Anda Tahu
Perkembangan terakhir pad pasien hiv dengan mall nutrisi, diare kronis dan berat badan yang tutun drastis, telah menyebabkan meningkatnya minat pada tumbuhan dan tanaman obat sebagai sumber yang kaya fitokimia untuk makanan fungsional, nutraceuticals, dan obat-obatan. Ketika penelitian menyoroti potensi terapeutik dari berbagai fitokimia bioaktif, permintaan akan ekstrak tumbuhan dan minyak telah meningkat. Jintan hitam atau habbatussauda (nigella sativa) memiliki aplikasi nutrisi dan obat yang sangat luas. Dalam pengobatan tradisional, habbatussauda digunakan untuk mengatasi kelelahan dan sakit kronis pada penderita hiv dan kanker. Selain itu minyak habbatussauda juga digunakan sebagai obat antiseptik dan analgesik dan untuk pengobatan nyeri dan kekakuan sendi dan dapat dicampur dengan minyak wijen untuk mengobati penyakit kulit, gangguan perut, batuk, sakit kepala, demam, penyakit hati, hepatitis, penyakit kuning, sakit mata, wasir dll. Thymoquinone, konstituen utama dalam minyak atsiri habbatussauda, ​​telah terbukti menekan karsinogenesis.

Habbatussauda Dan Arv

Fakta Ilmiah Habbatussauda Adalah Obat Penyembuhan Bagi Setiap Penyakit

1. Dalam sebuah hadits Syekh Bukhari dan Muslim dari Abi Salama hingga Abi Huraira dikatakan bahwa Nabi Muhammad saw bersabda “Pegang biji jintan hitam ini, karena di dalamnya ada obat untuk setiap penyakit kecuali al-saam yaitu kematian”
2. Lebih dari dua ribu tahun yang lalu, jintan hitam digunakan sebagai obat alami di banyak negara Timur Tengah. Pada tahun 1959, nigellon diekstraksi dari minyak biji hitam oleh Al-Dakhakhny dan rekan-rekannya dengan senyawa yang dihasilkan 40% berat minyak lemak,1,4% minyak esensial, 15 asam amino, protein, kalsium, besi, natrium dan kalium. Komponen aktif minyak jintan hitam adalah: timokuinon, ditimokuinon, timohidrokuinon, dan timol. Peran habbatussauda sebagai bantuan dalam kekebalan alami pertama kali diakui pada tahun 1986 oleh penelitian oleh Dr. Al-Qady dan rekan-rekannya telah ditemukan di AS. Setelah itu, banyak penyelidikan dilakukan di sekitar pabrik ini di berbagai negara. Dr Al-Qady menemukan bahwa habbatussauda memiliki efek meningkatkan kekebalan tubuh yang cepat dan hebat, karena meningkatkan rasio sel T pembantu dengan sel T penekan rata-rata hingga 72% dan meningkatkan aktivitas antibodi hingga rata-rata 74%.
3. Studi baru telah mengkonfirmasi temuan Al-Qady, termasuk apa yang diterbitkan “Pharmazeutische Immunitäts-Magazine” dalam edisi Agustus 1995 tentang efek habbatussauda pada sel-T dan aktivitas makrofag sel darah putih. Hal lain dalam edisi Februari 1995 “die Heilpflanzenmagazin” tentang efek minyak jintan hitam berlemak dan thymoquinone pada sel darah putih. Juga apa yang ditulis “Antikrebs-Magazin” dalam edisi Mei 1998 tentang produk jintan hitam sebagai anti-kanker tumor.
4. Selanjutnya, apa yang tertulis dalam “Der Europäische Krebsmagazin” edisi Oktober 1999 tentang efek timokuinon pada kanker lambung. Selain itu, apa yang dilaporkan “Athno-Magazine for Drugs” dalam edisi April 2000 tentang efek toksik dan kekebalan dari etanol yang dihasilkan dari jintan hitam. Ini termasuk apa yang majalah yang sama tulis dalam edisi September 2000 tentang kekuatan jintan hitam untuk melawan infeksi oportunistik, menggunakan minyak jintan hitam sebagai antivirus dan kemudian mengukur kekebalan yang didapat selama periode infeksi awal dengan menentukan Antibodi, makrofag dan proses makrofag.

KLIK : CARA CEPAT DAN AMPUH DALAM MENAIKAN CD4 SECARA ALAMI

Kesimpulan Habbatussauda Dan Arv Sebagai Obat Hiv
Habbatussauda dan arv sebagaimana telah ditetapkan bahwa sistem kekebalan tubuh adalah satu-satunya sistem yang dapat melawan dan mengatasi penyakit apa pun karena kekebalan bawaan dpat menghasilkan antibodi terhadap penyakit apa pun. Selanjutnya, studi empiris telah menetapkan bahwa jintan hitam meningkatkan kekebalan spesifik, karena meningkatkan rasio sel T-helper, sel T-penekan dan antibodi hingga 75%, seperti dalam penelitian Al-Qady. Studi yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah telah mengkonfirmasi fakta ini, karena jintan hitam meningkatkan fungsi sel T-helper, makrofag dan kekebalan seluler, dan meningkatkan rasio interferon dan interleukin. Peningkatan status cd4 ini tercermin dalam efek signifikan produk jintan hitam pada sel kanker, inang virus hiv dan mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh keduanya. Dari semua ini kita dapat menyimpulkan bahwa dalam habbatussauda ada obat untuk setiap penyakit karena jintan hitam meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang pada gilirannya memiliki obat untuk hampir semua penyakit dan dapat mengatasi patogen apa pun. Pentingnya mengetahui habbatussauda dan arv.

habbatussauda dan arv

habbatussauda dan arv

Mengenal ARV atau Terapi Antiretroviral
Terapi antiretroviral adalah pengobatan yang direkomendasikan untuk semua orang yang terinfeksi hiv. ARV tidak bisa menyembuhkan hiv, tapi obat-obatan hiv bisa membantu pengidap hidup lebih lama dan lebih sehat dan juga bisa mengurangi risiko penularan pada pasangan. ARV biasanya merupakan kombinasi dari tiga atau lebih obat dari beberapa kelas obat yang berbeda. Pendekatan ini efektif untuk menurunkan jumlah hiv dalam darah. Ada banyak pilihan arv yang menggabungkan tiga obat menjadi satu pil untuk diminum sekali sehari.

Risiko Efek Samping Obat Antiretroviral (ARV) Dalam Jangka Pendek dan Jangka Panjang
ARV bekerja dengan menghilangkan unsur yang dibutuhkan oleh virus hiv untuk menggandakan diri dan mencegah virus menghancurkan sel CD4. Selama mengonsumsi arv, dokter akan memonitor viral load dan sel cd4 untuk menilai respons pasien terhadap pengobatan. Hitung sel cd4 akan dilakukan tiap 3–6 bulan, sedangkan pemeriksaan viral load dilakukan sejak awal pengobatan dan dilanjutkan tiap 3–4 bulan selama masa pengobatan. Penting bagi pasien untuk mengonsumsi arv sesuai petunjuk dokter. Melewatkan konsumsi arv akan membuat virus berkembang lebih cepat dan memperburuk kondisi pasien.

Bila pasien melewatkan jadwal konsumsi obat, segera minum begitu ingat dan tetap ikuti jadwal konsumsi berikutnya. Namun, bila dosis yang terlewat cukup banyak, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat mengganti resep atau dosis obat sesuai kondisi pasien saat itu. Pasien hiv juga dapat mengonsumsi lebih dari satu obat dalam sehari. Oleh karena itu, pasien perlu mengetahui efek samping yang mungkin timbul akibat mengonsumsi obat ini, antara lain: Pusing, Sakit kepala,Mual dan muntah,Diare,Mulut kering,Tulang rapuh, Kadar gula darah tinggi, Kadar kolesterol tidak normal, Kerusakan jaringan otot (rhabdomyolysis), Penyakit jantung, Sulit tidur, Tubuh terasa lelah, Gangguan ginjal dn juga liver.

Agar terapi arv efektif, pengidap dianjurkan untuk minum obat sesuai resep, tanpa melewatkan dosis satu kali pun.vBicarakanlah dengan dokter tentang risiko efek samping, kendala minum obat dan masalah kesehatan mental atau penggunaan zat yang mungkin menyulitkan anda untuk tetap menjalani arv. Mengunjungi dokter secara teratur juga penting untuk memantau kesehatan dan respons kamu terhadap pengobatan. Segera beritahu dokter bila anda mengalami masalah dengan terapi arv, sehingga anda bisa bekerja sama dengan dokter untuk menemukan cara dalam mengatasi masalah tersebut.

Sekian penjelasan kami mengenai habbatussauda dan arv. Apapun nantinya obat hv yang anda pilih pastikan dikonsumsi rutin sesuai jadwal dan aturan yang telah ditetapkan supaya anda dapat memperoleh hasil yang maksimal. Pasien harus segera mengonsumsi obat begitu didiagnosis positif menderita hiv agar perkembangan virus dapat dikendalikan. Penting untuk diingat, menunda pengobatan dapat membuat virus terus merusak sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi berkembang menjadi AIDS. Pengobatan hiv perlu dilakukan secara bertahap dan dalam waktu yang cukup lama. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya untuk memiliki asuransi kesehatan. Dengan begitu, proses pengobatan bisa lebih optimal dan Anda pun tidak perlu terlalu memikirkan biaya pengobatan