Whatsapp
Mifta
● online
Halo, perkenalkan saya Mifta
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area

Kesaksian Odha Tanpa Arv

Selamat Siang Sahabat odiv…Apa Kabar? Apakah Saat Ini Anda Sedang Dalam Kebimbangan? 
Minum obat Arv seumur hidup dengan berbagai resiko? tidak diminum nanti resisten? berobat yang lain belum tentu hasilnya? Adakah kesaksian odha tanpa arv? Apakah itu yang sedang bermain di fikiran anda saat ini? Anda tidak sendiri, setidaknya ada 620 ribu penderita hiv yang tersebar di seluruh provinsi di tanah air ini, memiliki pertanyaan yang sama dengan Anda. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas kesaksian odha tanpa arv tersebut supaya hati dan fikiran kita semua biasa terbuka. Terpulang pada Anda nantinya, saya hanya berharap bahwa Informasi ini akan bermanfaat untuk banyak orang.

Apapun itu tentu harus ada bukti bukan? supaya apa yag kita sampaikan bisa meyakinkan seseorang. Sumber : HEALINDONESIA. Di bawah ini adalah kesaksian beberapa Odha yang tetap sehat walaupun tanpa arv. Mereka adalah saksi hidup bahwa arv bukanlah obat yang HARUS dikonsumsi oleh Odha dan arv bukanlah obat yang meningkatkan kualitas hidup Odha. Justru tanpa arv kondisi mereka makin baik dan normal. Namun sayang, mereka yang berani bersaksi baru ada di luar negeri. Saya harap, muncul Odha-odha dari Indonesia yang bersedia memberikan kesaksiannya di Healindonesia, menceritakan bahwa mereka bisa sembuh dan hidup normal tanpa memakai arv.

  1. Kesaksian Chad W. Anda bisa mengirimkan saya email ke: chadwally@hotmail.com
    Nama saya Chad dan saya ditest positif bulan July lalu. Saya sangat ketakutan selama seminggu sampai saya menemukan informasi berharga ini yang mengkonfirmasikan kecurigaan saya bahwa HIV tidak menyebabkan AIDS. Saya baru saja bertemu dengan dokter naturopathy (red: dokter holistik) kemarin dan setelah 6 bulan positif, dia mengatakan kalau saya saat ini lebih sehat berkat diet dan olah raga, serta pencarian spiritual 3 bulan lalu. Buku sangat bagus yang saya baca adalah ”Inventing the AIDS Virus” karya Deusberg. Ia adalah seorang virologist dari “The Other Side of AIDS”. Buku yang benar-benar bagus. Saya juga mendapat email respon balik dari dia menyampaikan rasa terima kasihnya dan mengijinkan saya untuk meng-emailnya kapan pun saya butuh dukungan. Sungguh berkesan! Jadi, inilah saya, berumur 28 tahun, masih muda dan kuat dan ingin seperti ini selalu.
  2. Kesaksian Denis ( Beiau memiliki 2 website dalam bahasa Portugis. Satu web membahas tentang “mempertanyakan HIV dan AIDS”, http://sida.home.sapo.pt dan satunya membahas tentang mengatasi HIV secara alami, http://www.sida-luz-positiva.org). Saya telah berhenti dari ARV beberapa tahun yang lalu dan kesehatan saya terus naik sangat banyak! Lebih baik lagi, dokter saya sangat heran dimana sebelumnya ia mengatakan bahwa saya akan mati karena CD4 saya turun jadi 124. Tapi itu normal bagi saya dan setelah beberapa bulan, CD4 saya mulai naik. Dokter tidak akan melihat saya lagi sejak saat itu.
  3. Kesaksian Norman S. Anda bisa mengirimkan saya email ke: nsartor@sympatico.ca
    Nama saya Norman Sartor. Saya dulu didiagnosa dengan gejala AIDS di bulan Desember 1995 dimana CD4 saya adalah 51. Pada saat itu tidak ada test viral load dan di bulan Februari 1996, saya mulai memakai Arv, satu-satunya perawatan resmi dari Health Canada. Kemudian selama Lebih dari 10 tahun, saya mendapat Arv yang meliputi AZT, 3TC, Saquinavir, Zerit, Norvir, Viracept, Sustiva, Fuzeon, Viread and Kaletra.Dalam 1 dekade memakai terapi ARV dan obat-obatan kimia lainnya, saya tidak dalam keadaan sehat. Saya mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol tinggi, fungsi hati yang tidak normal, serangan osteoarthritis, duodenitis, peripheral neuropathy, nocturia, lipoatrophy, serta hepatitis B yang berkembang ke grade 2.Setelah bertahun-tahun meneliti hiv, nutrisi, dan satu dekade memakai arv, pil-pil, serum, jarum suntik dan tembakan CO2, dan di atas semua itu, yaitu mengalami berbagai efek samping obat-obatan, kecuali kematian, saya pun akhirnya berhenti dari obat-obatan pada tanggal 16 Mei 2006. Mulai dari Agustus 2006 sampai dengan Januari 2007, terdapat penurunan 49% untuk viral load dan peningkatan 38% untuk sel CD4. Saat ini saya sudah lebih dari 1 tahun tanpa obat-obatan dan selama 1 tahun tersebut bisa menghemat $50.000 untuk biaya pengobatan karena hanya untuk Fuzeon saja bisa menghabiskan $2.650/bulan.Hasil Negatif Hiv yang sekarang saya capai bukanlah suatu hal yang unik karena banyak Odha berhasil hidup normal tanpa obat-obatan.Ada banyak pendekatan yang lebih manusiawi dalam mengatasi HIV/AIDS dengan cara merawat kita dibandingkan merawat penyakitnya.

Kesaksian Odha Tanpa Arv

Tiga kesaksian di atas diambil dari http://www.livingwithouthivdrugs.com. Dari ketiga kesaksian diatas saya berrharap bahwa anda yang saat ini divonis HIV mendapatkan pencerahan mengenai pengobatan lainya selain Arv. Seberapa besar kita mengenal diri kita sendiri, tentunya hanya kita yang tau. Kita bisa berbicara A didepan orang mengenai diri kita. tapi bisakah kita mengatkan B pada Hati kita. Tentu tidak. Sejujurnya kita tidak dapat membohongi hati kita. Lakukan yang terbaik dan tetaplah konsiten. Bagaimana sekarang kita berproses, maka inilah yang akan menentukan hasil akhir dari semuanya. Tuhan tidak pernah tidur, kuasanya tahu mana hamba-hambanya yang mau melakukan sesuatu dan bekerja keras, berdo’a dan meyakini bahwa Tuhan akan ikut campur tangan untuk hal-hal yang diluar kemampuan kita. Tetaplah optimis dan lakukanlah yang terbaik. Seberapa besar mimpi kita itu tidak penting, yang penting seberapa besar sesuatu yang kita kerjakan dan seberapa tepat kita melakukannya.

Akhir-ahkhir ini hasil cara pengobatan hiv aids dengan metoda multiple drug ARV sementara diklaim cukup berhasil untuk menurunkan beban jumlah virus dalam darah, sehingga penderita yang positif hiv tidak cepat-cepat beralih ke stadium lebih lanjut, menjadi aids dan mati. Namun sayangnya minum ARV seumur hidup dapat merusak hati dan ginjal juga efek samping lainya. Keterbatasan arv gratis dan biaya yang terlalu tinggi untuk obat arv grade 2, juga mengakibatkan virusnya menjadi resisten terhadap obat yang digunakan.

KLIK REF : 3 OBAT HERBAL HIV TANPA EFEK SAMPING

Obat Hiv Aids Herbal Tanpa Efek Samping Dan Resep Dokter Apotik K24

Obat Hiv Aids Herbal Tanpa Efek Samping Dan Tanpa Resep Dokter Di Apotik

Oleh karena itu harus dicari cara lain, umpamanya dengan memberikan sejenis makanan tambahan, yang di dalamnya mengandung komponen yang mempunyai sifat dapat menekan atau membunuh virus. Kebetulan sekali penemuan Prof. Jon Kabara dan teamnya dari Michigen State University yang telah melakukan penelitian dan menekuni selama tidak kurang dari 30 tahun, telah menemukan bahwa bahan herbal seperti sambiloto, kulit manggis, daun kelor, minyak kelapa dll mempunyai sifat seperti yang diinginkan.

Sampai disini bisa difahami ya teman-teman? Tidak melulu obat yang kita konsumsi harus ada aturan baku yang tertulis dan dipatenkan. Pastikan saja bahwa herbal yang anda minum sudah mendapatkan ijin BPOM, Halal MUI dan standar mutu Internasional ISO 9001. Dibelahan bumi ini banyak Ilmuwan, Dokter, Ahli Kesehatan dan Ahli Herbal yang terus terus meneliti dahsyatnya tanaman obat alami yang Tuhan anugrahkan kepada alam disekitar kita. Hanya saja Beliau-Beliau ini tidak mendapatkan dukukangan dunia Internasional sehingga penemuan mereka hanya bisa dinikmati sedikit orang yang berfikir rasional.

Tujuan utama kita minum obat adalah umtuk mendapatkan manfaat supaya tubuh menjadi lebih kuat dan sehat, jika sebaiknya maka apa artinya kita minum obat. Right 🙂 Semoga penjelasan saya menganai kesaksian odha tanpa arv ini dapat bermanfaat untuk Anda dan juga keluarga. Salam Sehat De Nature.

Bagikan ke

Kesaksian Odha Tanpa Arv

Komentar

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.
error: Content is protected !!