Whatsapp
Mifta
● online
Halo, perkenalkan saya Mifta
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area

Pengertian Hiv Aids Menurut Who ( Para Ahli )

Pengertian Hiv Aids Menurut Who ( Para Ahli )
HIV menyebabkan AIDS dan mengganggu kemampuan tubuh melawan infeksi. Virus ini dapat ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, air mani, atau cairan vagina. Dalam beberapa minggu infeksi hiv, gejala seperti flu seperti demam, sakit tenggorokan dan kelelahan dapat terjadi. Kemudian penyakit ini biasanya tanpa gejala sampai berkembang menjadi aids. Gejala aids termasuk penurunan berat badan, demam atau berkeringat saat malam, kelelahan dan infeksi berulang.

REF : APAKAH HIV AIDS BISA DISEMBUHKAN

Jika Anda dinyatakan HIV maka segeralah melakukan pengobatan sehingga virus dapat ditekan perkembanganya dan tidak menyebabkan Aids. Perlu dicatat bahwa semua ahli kesehatan sepakat tidak ada obat untuk aids, tetapi kepatuhan yang ketat untuk mengonsumsi obat dapat secara dramatis memperlambat bertambah parahnya penyakit serta mencegah infeksi sekunder dan komplikasi.

HIV dan AIDS di Indonesia
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI selama tahun 2016 terdapat lebih dari 40 ribu kasus infeksi hiv di Indonesia. Dari jumlah tersebut hiv paling sering terjadi pada pria dan wanita, diikuti lelaki seks lelaki dan pengguna NAPZA suntik. Di tahun yang sama, lebih dari 7000 orang menderita aids dengan jumlah kematian lebih dari 800 orang. Data terakhir Kemenkes RI menunjukkan pada rentang Januari hingga Maret 2017 saja sudah tercatat lebih dari 10.000 laporan infeksi hiv dan tidak kurang dari 650 kasus aids di Indonesia.

Gejala HIV dan AIDS

  1. Tahap Pertama. Pengidap akan mengalami nyeri mirip seperti flu, beberapa minggu setelah terinfeksi, selama satu hingga dua bulan. Dapat tidak menimbulkan gejala apapun selama beberapa tahun. Dapat timbul demam, nyeri tenggorokan, ruam, pembengkakan kelenjar getah bening, diare, kelelahan, nyeri otot, dan sendi.
  2. Tahap Kedua. Umumnya, tidak menimbulkan gejala lebih lanjut selama bertahun-tahun. Virus terus menyebar dan merusak sistem kekebalan tubuh. Penularan infeksi sudah bisa dilakukan pengidap kepada orang lain. Berlangsung hingga 10 tahun atau lebih.
  3. Tahap Ketiga. Daya tahan pengidap rentan, sehingga mudah sakit dan akan berlanjut menjadi aids, Demam terus-menerus lebih dari sepuluh hari, Merasa lelah setiap saat, Sulit bernapas, Diare yang berat dan dalam jangka waktu yang lama Terjadi infeksi jamur pada tenggorokan, mulut dan vagina, Timbul bintik ungu pada kulit yang tidak akan hilang dan Hilang nafsu makan, sehingga berat badan turun drastis.

Diagnosis HIV dan AIDS
Tes hiv harus dilakukan untuk memastikan seseorang mengidap hiv atau tidak. Pemeriksaan yang dilakukan sebagai langkah diagnosis adalah dengan mengambil sampel darah atau urine pengidap untuk diteliti di laboratorium. Jenis pemeriksaan untuk mendeteksi hiv, antara lain:

  1. Tes antibodi. Tes ini bertujuan mendeteksi antibodi yang dihasilkan tubuh untuk melawan infeksi hiv. Meski akurat, perlu waktu 3-12 minggu agar jumlah antibodi dalam tubuh cukup tinggi untuk terdeteksi saat pemeriksaan.
  2. Tes antigen. Tes antigen bertujuan mendeteksi protein yang menjadi bagian dari virus hiv, yaitu p24. Tes antigen tersebut dapat dilakukan 2-6 minggu setelah pengidap yang dicurigai terinfeksi hiv.

Pengertian Hiv Aids Menurut Who ( Para Ahli )

Pengertian Hiv Aids : Jika skrining menunjukkan pengidap terinfeksi hiv positif, pengidap perlu menjalani tes selanjutnya untuk memastikan hasil skrining. Membantu dokter mengetahui tahap infeksi yang diderita serta menentukan metode pengobatan yang tepat. Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel darah pengidap untuk selanjutnya diteliti di laboratorium. Tes tersebut, antara lain:

  1. Hitung sel CD4. CD4 adalah bagian dari sel darah putih yang dihancurkan oleh hiv. Jumlah CD4 normal berada dalam rentang 500–1400 sel per milimeter kubik darah. AIDS terjadi jika hasil hitung sel CD4 di bawah 200 sel per milimeter kubik darah.
  2. Tes resitensi kekebalan dilakukan untuk menentukan obat anti hiv jenis apa yang tepat bagi pengidap. Hal ini dikarenakan beberapa pengidap memiliki resistensi terhadap obat tertentu.
  3. Pemeriksaan viral load. Bertujuan untuk menghitung RNA bagian dari virus hiv  yang berfungsi menggandakan diri. Jumlah RNA yang lebih dari 100.000 kopi per mililiter darah, menandakan infeksi hiv baru saja terjadi atau tidak tertangani. Sedangkan jumlah RNA yang berada di bawah 10.000 kopi per mililiter darah, menunjukan perkembangan virus yang tidak terlalu cepat, tetapi kerusakan pada sistem kekebalan tubuh tetap terjadi.

Pengobatan HIV dan AIDS
Saat ini ada jenis obat yang dapat memperlambat perkembangan virus. Obat ini bekerja dengan menghilangkan unsur yang dibutuhkan virus hiv untuk menggandakan diri dan mencegah virus hiv menghancurkan sel cd4. Selama mengonsumsi obat ini sebaiknya Anda tetap rutin memeriksakan diri ke dokter untuk memonitor jumlah virus dan sel CD4 untuk menilai respons pengidap terhadap pengobatan. Hitung sel CD4 akan dilakukan tiap 3–6 bulan. Sedangkan pemeriksaan HIV RNA, dilakukan sejak awal pengobatan, lalu dilanjutkan tiap 3–4 bulan selama masa pengobatan. Agar perkembangan virus dapat dikendalikan, pengidap harus segera mengonsumsi obat begitu didiagnosis mengidap HIV. Risiko pengidap HIV untuk terserang AIDS akan semakin besar jika pengobatan ditunda, karena virus akan semakin merusak sistem kekebalan tubuh.

Obat Herbal Hiv Positif Alami Dan Tanpa Efek Samping

Obat Herbal Hiv Positif Alami Dan Tanpa Efek Samping

Pengertian Hiv Aids Menurut Who ( Para Ahli )

Pencegahan HIV dan AIDS. Terdapat berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan HIV dan AIDS, antara lain:

  1. Bersunat untuk mengurangi risiko infeksi hiv
  2. Hindari berhubungan intim dengan lebih dari satu pasangan
  3. Gunakan kondom yang baru setiap berhubungan intim yang beresiko
  4. Bersikap jujur kepada pasangan jika mengidap positif hiv agar pasangan menjalani tes hiv
  5. Diskusikan dengan dokter jika didiagnosis positif hiv saat hamil, mengenai penanganan selanjutnya dan perencanaan persalinan untuk mencegah penularan dari ibu ke janin.
  6. Jika menduga baru saja terinfeksi atau tertular virus hiv seperti setelah melakukan hubungan intim dengan pengidap hiv, maka harus segera ke dokter. Agar bisa mendapatkan obat post-exposure prophylaxis (PEP) yang dikonsumsi selama 28 hari dan terdiri dari 3 obat antiretroviral.

Sekian penjelasan kami mengenai Pengertian hiv aids menurut WHO dan para ahli. Semoga bisa membantu anda yang saat ini masih takut untuk melakukan tes hiv. Ini akan mempermudah anda dalam menentukan pengobatan dan anda bisa menikmati hidup dengan damai. Saalam Sehat De Nature.

Bagikan ke

Pengertian Hiv Aids Menurut Who ( Para Ahli )

Komentar

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.
error: Content is protected !!