Pengertian Hiv Aids Menurut Who ( Para Ahli )
HIV menyebabkan AIDS dan mengganggu kemampuan tubuh melawan infeksi. Virus ini dapat ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, air mani, atau cairan vagina. Dalam beberapa minggu infeksi hiv, gejala seperti flu seperti demam, sakit tenggorokan dan kelelahan dapat terjadi. Kemudian penyakit ini biasanya tanpa gejala sampai berkembang menjadi aids. Gejala aids termasuk penurunan berat badan, demam atau berkeringat saat malam, kelelahan dan infeksi berulang.
Jika Anda dinyatakan HIV maka segeralah melakukan pengobatan sehingga virus dapat ditekan perkembanganya dan tidak menyebabkan Aids. Perlu dicatat bahwa semua ahli kesehatan sepakat tidak ada obat untuk aids, tetapi kepatuhan yang ketat untuk mengonsumsi obat dapat secara dramatis memperlambat bertambah parahnya penyakit serta mencegah infeksi sekunder dan komplikasi.
HIV dan AIDS di Indonesia
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI selama tahun 2016 terdapat lebih dari 40 ribu kasus infeksi hiv di Indonesia. Dari jumlah tersebut hiv paling sering terjadi pada pria dan wanita, diikuti lelaki seks lelaki dan pengguna NAPZA suntik. Di tahun yang sama, lebih dari 7000 orang menderita aids dengan jumlah kematian lebih dari 800 orang. Data terakhir Kemenkes RI menunjukkan pada rentang Januari hingga Maret 2017 saja sudah tercatat lebih dari 10.000 laporan infeksi hiv dan tidak kurang dari 650 kasus aids di Indonesia.
Gejala HIV dan AIDS
Diagnosis HIV dan AIDS
Tes hiv harus dilakukan untuk memastikan seseorang mengidap hiv atau tidak. Pemeriksaan yang dilakukan sebagai langkah diagnosis adalah dengan mengambil sampel darah atau urine pengidap untuk diteliti di laboratorium. Jenis pemeriksaan untuk mendeteksi hiv, antara lain:
Pengertian Hiv Aids : Jika skrining menunjukkan pengidap terinfeksi hiv positif, pengidap perlu menjalani tes selanjutnya untuk memastikan hasil skrining. Membantu dokter mengetahui tahap infeksi yang diderita serta menentukan metode pengobatan yang tepat. Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel darah pengidap untuk selanjutnya diteliti di laboratorium. Tes tersebut, antara lain:
Pengobatan HIV dan AIDS
Saat ini ada jenis obat yang dapat memperlambat perkembangan virus. Obat ini bekerja dengan menghilangkan unsur yang dibutuhkan virus hiv untuk menggandakan diri dan mencegah virus hiv menghancurkan sel cd4. Selama mengonsumsi obat ini sebaiknya Anda tetap rutin memeriksakan diri ke dokter untuk memonitor jumlah virus dan sel CD4 untuk menilai respons pengidap terhadap pengobatan. Hitung sel CD4 akan dilakukan tiap 3–6 bulan. Sedangkan pemeriksaan HIV RNA, dilakukan sejak awal pengobatan, lalu dilanjutkan tiap 3–4 bulan selama masa pengobatan. Agar perkembangan virus dapat dikendalikan, pengidap harus segera mengonsumsi obat begitu didiagnosis mengidap HIV. Risiko pengidap HIV untuk terserang AIDS akan semakin besar jika pengobatan ditunda, karena virus akan semakin merusak sistem kekebalan tubuh.
Pencegahan HIV dan AIDS. Terdapat berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan HIV dan AIDS, antara lain:
Sekian penjelasan kami mengenai Pengertian hiv aids menurut WHO dan para ahli. Semoga bisa membantu anda yang saat ini masih takut untuk melakukan tes hiv. Ini akan mempermudah anda dalam menentukan pengobatan dan anda bisa menikmati hidup dengan damai. Saalam Sehat De Nature.
Bagikan informasi tentang Pengertian Hiv Aids Menurut Who ( Para Ahli ) kepada teman atau kerabat Anda.