Whatsapp
Mifta
● online
Halo, perkenalkan saya Mifta
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area

Ruam Hiv

Ruam hiv adalah merupakan istilah kata yang lazim bersanding pada ciri atau gejala satu penyakit yang amat dihindari semua insan sejak petama kali ditemukan hingga sekarang, apalagi jika bukan virus hiv atau aids. Salah satu tanda sebagai asumsi awal bahwa seseorang kemungkinan telah positif terinfeksi, lebih – lebih bagi mereka ketika dulunya mempunyai riwayat prilaku seksual menyimpang ataupun pola bergaul kurang sehat (penggunaan jarum suntik narkoba dan seni rajam tubuh alias tato non steril, konsumsi minuman keras, candu hiburan malam, dll) dengan ciri timbulanya bercak atau ruam kulit kemerahan pada permukaan area anggota tubuh, selain itu juga sebelumnya tidak pernah punya riwayat alergi kulit. Nah setelah kita cermati rentetan tersebut lalu terjadi kondisi seperti itu maka sebaiknya mulai waspada ya.

Namun demikian sebelum menganalisa ciri – ciri seperti apa saja yang harus diwaspadai dari kemungkinan bahwa bercak merah yang sedang terlihat pada bagian permukaan kulit memang benar adanya bagian dari keluhan tahap awal terjangkit virus hiv, terlebih dulu admin ingin mengajak Anda mencermati secara seksama rangkaian informasi berikut yang rasa – rasanya dianggap masih cukup berkaitan dengan topik bahasan pada segmen kali ini (ruam hiv).

BENARKAH BERCAK MERAH DIKULIT DAN CACAR AIR PERTANDA HIV?
Apakah bahwa cacar air pada usia dewasa dapat meningkatkan kemungkinan hiv? ” Cacar air ” Ya… siapa yang tidak kenal dengan jenis penyakit satu ini dimana mayoritas masyarakat kita menganggap hanya dan pasti dialami satu kali dalam seumur hidup? Fakta ataukah hanya sebatas mitos belaka, Mari… kita cari tahu penjelasan lebih lengkapnya berikut ini.

Cacar air ialah suatu penyakit yang mengakibatkan hampir seluruh organ tubuh dipenuhi dengan bercak berisi air berwarna kemerahan serta rasa gatal yang cukup mengganggu. Penyakit tersebut sangat umum dialami oleh anak – anak, namun apabila Anda tidak melakukan vaksin cacar air sejak dini maka Anda masih beresiko mengalaminya kembali. Secara ilmu kedokteran cacar air tergolong bukan jenis penyakit berbahaya tetapi penyakit yang dipicu oleh virus bernama varicella zoster ini tidak akan hilang dari dalam tubuh kendati sebelumnya telah dialami.

Disini masalah akan muncul saat sistem imun daya tubuh menurun sehingga berimbas tubuh menjadi kesulitan memerangi infeksi yang kemudian menyerang bagian saraf tubuh. Kita tahu gejala awal dari penyakit cacar air biasanya akan mengalami demam tinggi kemudian, lemes, mual, sakit kepala, lalu selang 1 – 2 hari dari gejala awal tersebut barulah timbul ruam merah atau bintik berisi cairan. Bicara tentang penuluran penyakit cacar air ini ternyata cukup mudah. Pertama secara aerogen alias perantara udara seperti bersin dan batuk, Kedua melalui kontak langsung atau bergesekan kulit (terkena cairan cacar yang sudah pecah).

↓ BACA JUGA
• RUAM MERAH HIV
APAKAH VIRUS HIV BISA DISEMBUHKAN

ruam hiv

RUAM HIV DI KULIT INDIKASI TERINFEKSI VIRUS

Seperti apakah sebetulnya tanda atau ciri dari ruam hiv tersebut? keadaan yang sangat normal dialami bagi mereka yang positif setelah 4 minggu (2 bulan) pertama, akan mengalami bercak atau bintik merah karena bagian dari gejala awal virus hiv. Berbicara fase awal hiv maka tentu memiliki beberapa keluhan yang biasa dialami seperti :

 Demam alias meningkatnya suhu tubuh
 Sangat mudah lelah (berkurangnya sistem imun tubuh)
• Termasuk ruam hiv (bercak merah di kulit)
• Berat badan berkurang
• Sendi – sendi terasa nyeri (mirip seperti sipilis, hepatitis)
• Sering merasa mual yang memicu muntah
 Diare yang tak kunjung sembuh
• Penurunan daya konsentrasi
• Sikap sensitif (gampang marah,emosian)
Terkadang mengalami sesak nafas
• Radang paru-paru
• Sakit kepala
• Tenggorokan terasa sakit sehinga sulit menelan
• Batuk – batuk sehingga mengurangi nafsu makan
• Terjadi infeksi diarea mulut akibat jamur
• Warna kuku berubah, tumbuh agak bengkok dan agak tebal

BAGAIMANA MENGATASI RUAM HIV PADA KULIT ?

Sebagaimana diketahui bahwa kemunculan ruam hiv atau bercak kemerahan pada kulit penderita merupakan manifestasi atau bentuk perlawanan tubuh terhadap serangan infeksi virus yang masuk atau bisa juga disebabkan efek dari pengobatan ARV. Area tubuh yang paling sering timbul bintik merah (ruam hiv) akibat virus ialah pada bagian dada/badan, wajah, kaki, atau tangan. Adapun karakter dari ruam kulit kemerahan masing – masing pasien tidak sama, ada yang tergolong berbahaya (umumnya karena penggunaan obat antiretroviral/antihiv) dan sebaliknya tidak menjadi masalah jika tanpa disertai keluhan berlebih. Mengenai penanganan jika mengalami keluhan ruam hiv yang serius seperti kulit terasa panas dan agak melepuh, bintil berisi cairan, permukaan kulit menjadi terkelupas serta sakit, maka disarankan menghubungi dokter spesialis yang biasa mengatasi keluhan – keluhan tersebut.

ruam hiv aids bintil berisi cairan

Lanjut pada pembahasan hubungan antara ruam hiv dengan penyakit cacar air ya… Berikut pertanyaan yang berkaitan dengan jenis penyakit ini Kapankah pemberian obat antivirus dilakukan serta sebaiknya pada hari keberapa dan seberapa lama? Normal pengobatan antivirus itu diberikan dibawah 73 jam dari pertama kali timbulnya bintik merah, dengan begitu bisa diberikan antivirus selama 5 hari.
• Dimanakah biasanya bintil cacar air akan timbul pada bagian organ tubuh penderita? Biasa bintil cacar air awalnya muncul diarea wajah atau badan lalu setelah itu “lama – lama” ia menyebar ke bagian tangan dan kaki.
• Bolehkah mandi bagi penderita ketika sedang terkena penyakit cacar air? Selama ini berkembang mitos dikalangan masyarakat bahwa jika terkena cacar air adanya pantangan membasahi tubuh dengan air, padahal justru sebaliknya ternyata dianjurkan harus tetap mandi yang berguna untuk menjaga kebersihan badan.

Resiko lainnya yang harus menjadi perhatian juga bagi penderita ialah situasi dimana selain cacar air ada pula jenis dari penyakit ini yaitu berupa cacar api dan cacar ular. Dibanding dengan kedua jenis barusan maka cacar air masih tergolong ringan. Fakta lain yang patut dicermati juga mengenai kemungkinan besar virus masih menetap dalam tubuh penderita meskipun ia telah dinyatakan sembuh. Kemudian berikutnya satu pertanyaan penting, adakah resiko dari cacar api dan cacar ular tersebut berpotensi mengganggu terhadap saraf atau organ vital lainnya? Terutama cacar ular ini ya.. biasanya memang kalau cacar ular ini terjadi pada seseorang yang pasti sudah pernah menderita cacar air sebelumnya. Jadi misalkan kambuh kembali maka kemunculan yang kedua kalinya dinamakan dengan herpes zoster.

KORELASI CACAR AIR DENGAN RUAM HIV

Banyak sekali informasi terutama di internet (menjadi kerasahan masyarakat) sebab mengkaitkan antara cacar air dengan ruam hiv, kita tahu aids suatu penyakit yang tergolong mematikan. Apakah benar cacar air yang terjadi dua kali itu bisa dianggap sebagai gejala hiv? Sebetulnya cacar air yang terjadi untuk kedua kali biasa disebabkan oleh faktor penurunan daya tahan tubuh, nah… sedangkan diketahui berkurangnya daya tahan tubuh itu dijumpai salah satunya adalah pada hiv, tetapi kan.. tidak hanya pada hiv saja terjadinya penurunan daya tahan tubuh namun bisa juga dijumpai pada penderita diabetes melitus, penderita kanker, TB paru, pengguna obat-obatan steroid. Dari itu maka diperlukan tes khusus guna mengetahui apakah seseorang mengidap hiv atau tidak. Jadi sudah jelas ya… bahwa cacar air yang terjadi dua kali bukan gejala hiv.

Mitos atau fakta adanya pernyataan yang mengatakan bahwa cacar air dapat terjadi pada siapapun, termasuk yang sudah pernah divaksin? Mungkin untuk bisa dialami siapa saja itu fakta ya… sedangkan mengenai persoalan vaksin ini adalah untuk pencegahan, bagi yang sudah pernah melakukannya apakah ada kemungkinan terkena cacar air? Seperti diketahui bahwa semua orang bisa kemungkinan terkena cacar, tetapi ada juga yang seumur hidupnya tidak pernah mengalami cacar sebab daya tahan tubuhnya yang bagus disamping itu juga ia tidak pernah terinfeksi langsung dengan virus cacar tersebut. Jadi dilihat dari berbagai faktor bahwa cacar air dapat terjadi pada siapapun meski telah divaksin ” hanya saja ” daya tahan tubuh tidak terjaga artinya kesehatan secara keseluruhan kurang baik kemudian intensitas interaksi dengan penderita cukup tinggi, ya… pada akhirnya vaksin akan tetap ” kalah ” juga, jadi semua itu kembali pada kemampuan dalam menjaga daya tahan tubuh dengan menerapkan gaya hidup sehat.

Mengungkap pernyataan berikutnya tentang angin akan memperparah penyakit cacar air pada penderita, benarkah? Yang perlu diingat adalah sebagaimana dijelaskan di atas tadi bahwa virus bisa dapat menular melalui udara (seperti batuk, bersin) dari perihal inilah sebenarnya maksud tujuan dibalik kalimat pernyataan tersebut. Oleh karenanya penderita tidak harus mengurung diri dalam kamar dengan dalih menghindari hembusan angin yang padahal faktanya tidak begitu berpengaruh. Beraktifitas sewajarnya dan mengutamakan istirahat selama masa pemulihan hingga benar – benar sembuh sediakala justru merupakan yang paling penting dalam menghadapi jenis penyakit cacar air.

Demikian topik penjelasan kali ini mengenai gejala ruam hiv yang umum dialami oleh pasien positif terinfeksi virus, admin harap dengan tulisan sederhana ini dapat memberikan informasi bermanfaat untuk rekan – rekan sekalian. Sekian wassalam…

Bagikan ke

Ruam Hiv

Komentar

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.
error: Content is protected !!